Setelah menyelesaikan ujian semester 1 lalu, kemudian mengikuti serangkaian acara foto katalog, admin memutuskan untuk kembali ke kampong halaman di Pangkalan Bun. Dengan hasil ujian yang kurang memuaskan (ranking admin turun), admin kembali ke kampong halaman di tanggal 23 Desember lalu.
Tahun Baru kali ini sangat tidak menyenangkan, setelah informasi jatuhnya pesawat AirAsia di perairan dekat rumah admin di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, jalanan menuju pantai dan objek wisata di sekitarnya banyak yang ditutup. Sedih sekali pokoknya.
<Jatuhnya AirAsia di Perairan Dekat Pangkalan Bun>
Lebih menyedihkan lagi admin akan kembali ke jawa di tanggal 2 Januari kemarin, bukannya sedih karena ingin sekolah, tapi karena takut kejadian AirAsia terjadi lagidi pesawat yang admin tumpangi. Pada tanggal 2 Desember admin menuju bandara, tampak 5 helikopter milik SAR dan TNI AL serta 1 Pesawat CN-295 MPA tak terkecuali
helikopter Seahawk milik USS Sampson yang sedang membawa jenazah terparkir disana yang tugasnya untuk mendukung operasi pencaraian pesaat AirAsia yang hilang. Dengan rasa sedikit ragu, admin melangkahkan kaki di Pesawat Trigana Air bersama sang nenek tercinta. Hehe
Setelah 15 menit pesawat lepas landas, sang pramugari tiba tiba menyalakan lampu tanda “sabuk pengaman harus dikencangkan” kemudian berbicara menggunakan speaker pesawat “Mohon Perhatian, saat ini cuaca di sekitar jalur penerbangan dalam keadaan yang tidak baik, mohon untuk mengencangkan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, serta menutup meja di hadapan anda” sekitar 1 menit setelah itu tiba tiba pesawat turun kemudian maneuver ke kanan ke kiri lalu naik ke atas lagi, goncangan di dalam pesawat sangat kencang menyebabkan seluruh penumpang berteriak. “Allahu Akbar”, “Lakhaula wala QUwwata Illa BIllah” dan lain sebagainya. Termasuk admin (hehe) walaupun tidak berteriak seperti nenek disebelahku tapi rasa takut menghantui. Alhamdulillah sekitar 10 menit kemudian cuaca membaik dan pesawat normal kembali. Lega banget lah pokoknya
<Sandaran Kursi di Pesawat Trigana Air>
Perjalanan yang seharusnya ditempuh selama 45 menit, mundur hingga 60 menit waktu perjalanan, tapi taka pa yang penting selamat sampai tujuan.
Alhamdulillah …….
<Muka Tegang Admin
>
<Nenek Tersayang Saat Turun Pesawat>
<Pesawat Boeing 737-200 Trigana Air>
Sampai juga di Bandara Ahmad Yani Semarang, memulai lembaran baru di tahun 2015 dengan semangat belajar yang harus ditambah lagi.