KRI Banda Aceh Si Gembor Laut Karya Buah Tangan Indonesia
Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya embargo (seperti embargo militer oleh AS tahun 1999-2004), Pemerintah Indonesia mulai mengutamakan kebijakan alih teknologi dalam setiap pembelian alutsistanya. Salah satunya adalah proses alih teknologi dalam pembelian kapal LPD (Landing Platform Dock) di pabrik pembuatan kapal Daeshun Ship Building dan Daewoo International Corporation, di Korea Selatan. Kala itu presiden kita, SBY menyepakati pembelian 4 buah LPD, dan sesuai kesepakatan, 2 kapal LPD akan dibuat di Korea Selatan, dan sisanya dibuat di PT PAL Indonesia. Kapal LPD adalah kapal yang memiliki fungsi utama sebagai kapal pengangkut
|
Misi kemanusiaan KRI Banda Aceh |
Kapal pertama dan kedua yaitu KRI Makasar dan KRI Surabaya dengan nomor lambung masing masing 590 dan 591 di bangun di galangan kapal Busan, Korea Selatan. Baru kemudian pembuatan dilanjutkan dengan pembuatan KRI Banjarmasin dengan KRI Banda Aceh dengan nomor lambung 592 dan 593 di galangan kapal PT PAL Surabaya.
|
LPD Banda Aceh 593 |
Desain serta internal yang digunakan dalam pembuatan KRI Banda Aceh ini cenderung sama dengan kapal LPD sebelumnya yang dibangun di Korea Selatan. Kapal dengan luas 125 meter persegi ini mampu menampung total 5 helikopetr, dengan rincian 2 heli di hangar serta 3 heli jenis Mi-2/Bell 412 di deck kapal. tak hanya itu, LPD ini juga dapat diisi dengan 344 personel, 3 unit meriam howitzer, serta dapat pula dipenuhi dengan 21 unit Tank amfibi, sehingga tak heran jika kita memberi nama Si Gembor Laut. Kapal keluaran ke empat ini telah dirancang untuk melakukan pertahanan diri sendiri, dengan mengadopsi senjata 100 mm serta telah dilengkapi dengan ruang kendali senjata (CIC) untuk pertahanan jika seandainya kapal ini diserang.
|
Proses Pembuatan KRI Banda Aceh |
Si Gembor laut ini dapat difungsikan untuk pendaratan pasukan, pendaratan kendaraan amfibi, kapal rumah sakit, serta dapat pula dilakukan untuk menunjang misi kemanusiaan. Kapal buatan anak bangsa ini telah mengisi jajaran Alutsista Indonesia sejak 2009 lalu. Yang perlu kita banggakan adalah karena bangsa kita saaat ini mulai menunjukkan tajinya dalam produksi alutsista. Hingga jika AS dan sekutunya mengembargo militer (seperti di era lalu) kita tak perlu risau karena selain kita telah belanja di negara timur, kita dapat pula memproduksi alutsista sendiri
Title : KRI Banda Aceh Si Gembor Laut Karya Buah Tangan Indonesia
Description : KRI Banda Aceh Si Gembor Laut Karya Buah Tangan Indonesia Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya embargo (seperti embargo militer oleh ...