Pesawat Tempur Canggih Gripen Sebagai Pengganti F-5 Tiger TNI AU
Gripen merupakan salah satu
kandidat pengganti F-5 Tiger II TNI AU yang akan segera purna tugas karena telah termakan usia. Melalui perusahaan penerbangan SAAB, Swedia yakin bahwa pesawat tempur andalannya berupa SAAB JAS39 Gripen serie mampu memenangkan tender pengadaan pesawat tempur yang diadakan pemerintah Indonesia tahun lalu. Pihak SAAB telah menjanjikan banyak hal kepada Pemerrintahan Indonesia apabila Gripen mampu lolos menggantikan F-5 Tiger II.
|
<Manuver Lincah SAAB JAS39 Gripen> |
SAAB bukan hanya menjanjikan alutsista yang canggih, ia juga menawarkan alih teknologi (ToT) beserta pembelajaran hingga nantinya Indonesia dapat memproduksi sendiri dengan lisensi dari SAAB Swedia. Mereka juga siap untuk membantu pihak Indonesia dalam pembuatan, perancangan, perawatan, hingga “bengkel pesawat” sekalipun mereka akan setia mengajari pihak Indonesia.
Berbekal janji untuk alih teknologi (ToT), Swedia sangat yakin dapat mengalahkan rival rivalnya seperti Sukhoi Su-35 Flanker,
F-16 Block 60/61, F-15 Strike Eagle, F-18 Super Hornet, serta Dassault Rafale. Mereka mengajukan proposal berupa pengadaan
pesawat tempur Gripen seri “NG” yang di klaim merupakan seri terbaik diantara saudara karibnya. Harap dimaklumi 'kesangaran'
calon pengganti F-5 Tiger merupakan pesawat tempur generasi 4 keatas mengingat dahulu peran F-5 sangat mencolok di mata asia, serta sangat disegani TNI AU untuk pengawal kedaulatan bangsa. Untuk lebih jelasnya tentang
masa kejayaan Pesawat F-5 Tiger II ini silahkan klik
link ini
|
<Persenjataan yang Mampu Dibawa SAAB Gripen> |
SAAB JAS39 Gripen NG memiliki banyak keunggulan, diantaranya yaitu mampu melakukan diterbangkan oleh pilot menengah sekalipun dikarenakan penggunaannya sangat mudah dibanding pesawat tempur lainnya. Biaya juga termasuk di dalam kategori ini, dengan biaya operasional yang terhitung sangat murah, serta masa pakai yang lama di banding rivalnya, pesawat tempur ini cocok digunakan di Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dan jarak antar pulau pulaunya tak dekat.
|
<Pengembangan SAAB Gripen NG> |
SAAB JAS39 Gripen NG memang bukan pesawat siluman yang mampu menghindari radar, juga bukan pesawat tercepat yang mampu menyergap pesawat tempur lain secara handal, tetapi dengan system avionic, software, serta hardware yang telah terinstal, pesawat ini dapat melakukan hal hal unik yang tak bisa digunakan pesawat lain, diantaranya yaitu kemampuannya mendeteksi lawan serta kawan dari jarak yang jauh. Pesawat ini pula di klaim mampu untuk membawa senjata-senjata besar dan berat, sekalipun pesawat ini memiliki body kurus kecil.
Pesawat supersonik keluaran SAAB ini diproduksi lebih condong untuk misi penyerangan serta pengintaian. Tak heran Gripen ini disertai dengan "JAS" yang beratti J:Jakt(Udara ke Udara) A:Attack (Serang), dan S:Spanning (Pengintaian).
Pesawat JASS39 Gripen ini merupakan evolusi serta pengembangan dari pesawat generasi sebelumnya yaitu Drakken serta Viggen.
Thailand merupakan Negara di Asia Tenggara yang telah membeli pesawat ini. 12 unit pesawat akan berdatangan mulai akhir tahun 2015 nanti. Telah dikabarkan bahwa pihak Malaysia sempat tergiur untuk membeli Pesawat ini. Selain Thailand, angkatan udara Republik Ceko, Hungaria, Swedia, serta Afrika Selatan juga telah lama menjadikan Pesawat JAS39 Gripen ini sebagai tulang punggung udara mereka. So, buat apa kita takut jika seandainya nanti Kemenhan menunjuk Gripen sebagai
pengganti F-5 Tiger kita ?
Harapan admin hanya
Satu :
1 skadron jet tempur sukhoi Su-35
1 Skadron jet tempur SAAB Gripen NG
1 Skadron F-15 Silent Eagle
1 Skadron F-16
Dan masih banyak lagi hehe :D