Pesawat Tempur Pengganti F-5 Tiger TNI AU
Mulai tanggal 21 April 1981,
TNI Angkatan Udara menerima
F-5 Tiger TNI AU secara bertahap dari pabrik Northrop Amerika Serikat. Dengan adanya program FMS (Foreign Military Service) Indonesia mendapat jatah
16 pesawat supersonic F-5 Tiger yang kemudian di letakkan di hangar yang berada di Lanud Iswahyudi, Madiun. Dengan berbekal kecepatan dan tingkat maneuver yang tinggi (kala itu), F-5 menjadi andalan TNI Angkatan Udara.
(baca : ketangguhan F-5 di langit nusantara )
|
<Skuadron F-5 Tiger II di Lanud Iswahyudi> |
Kini dengan umur yang hampir mencapai 34 tahun, F-5 bukanlah merupakan jet tempur yang sebanding dengan milik Negara tetangga lagi. Dengan peralatan yang yang juga semakin usang, pesawat F-5 Tiger layak dipensiunkan, semula pesawat ini pension di umur ke 25, tetapi setelah diadakan pembaharuan dan peng-upgrade-an di tahun 2010 lalu umurnya bertambah sekitar 10 tahun lagi untuk megawal pertahanan udara Republik Indonesia.
|
<Upgrade F-5 Tiger di Tahun 2010 Silam> |
Sebenarnya di tahun 2013 lalu, Angkatan Udara Korea Selatan berniat untuk menghibahkan
F-5 milik mereka untuk TNI AU, akan tetapi mengingat perbedaan komposisi serta
jadulnya avionic pesawat tersebut, dengan bijak Mabes TNI menolak pemberian tersebut, menurut mereka perbedaan itu hanya akan menambah biaya perawatannya saja.
|
<Pesawat F-5 Milik AU Korea Selatan> |
Namun faktor usia bukanlah hal yang dapat dibohongi dan ditutupi mengingat adanya peristiwa jatuhnya F-5 Tiger beberapa tahun silam. Kini Mabes TNI mengumumkan adanya tender kepada beberapa perusahaan pesawat tempur di Dunia agar mengajukan pesawat tempur mereka untuk pemerintahan Indonesia. Beberapa bulan kemudian perusahaan Pesawat Tempur yang mengajukan diri yaitu : Sukhoi SU-35, Dasault Rafale, F-16 Block 60/62,
Swedia Gripen-E or NG, F-15E dan F/A-18 Super Hornet.
Kalau admin boleh milih,pasti Sukhoi SU-35 yang admin pilih, selain karena merupakan pesawat tempur kecanggihannya, dan kemampuan
stealth atau silumannya, Pesawat Tempur SU-35 juga akan member efek gentar pada Negara-negara tetangga. Bayangkan saja 5 tahun kedepan, AU Australia akan mendapatkan jatah F-35 buatan AS dengan kemampuan
stealthnya yang terkenal, begitu pula AL Amerika Serikat yang akan meninggalkan pesawat F-18 Super Hornet milik mereka, tak sepatutnya pemerintah memilih Super Hornet sebagai pengganti. Begitupula dengan pemerintahan Singapura yang Angkatan Udaranya bertumpu pada F-15, jika pemerintah memilih F-15 maka hanya akan menyamai Singapura bukan member efek gentar terhadap Negara tersebut.
|
<F-16 Fighting Facon VS F-15 Eagle> |
|
<Kandidat Pengganti f-5> |
Terlepas dari itu, semua keadaan pasti memiliki sisi positif dan negatifnya, F-15, F-16, serta F-18 juga memiliki keunggulan lain, mereka adalah buatan Amerika Serikat. Mengingat kita telah memiliki 1 skuadron Pesawat Tempur Su-27/30, apabila pemerintah menggunakan sistim politis luar negeri yang netral,jangan kaget jika nanti pabrikan AS akan keluar sebagai pemenang tender. Bahkan SU-35 yang admin sarankanpun memiliki kekurangan dalam pembiayaannya, walaupun harga pesawat tempur ini terbilang paling murah di kelasnya, tetapi dalam hal perawatan serta biaya terbanya sangatlah tinggi dibanding dengan pesawat dalam tender tersebut.
Semua adalah pilihan Pemerintah Republik Indonesia bersama jajaran TNI AU. Tetapi sebagai rakyat, kita tentu boleh mengutarakan pendapat kita. Jika Sukhoi Su-35 merupakan pilihan admin, bagaimana menurut agan agan ? pesaawat apakah yang paling cocok menggantikan sang macan tersebut ?